Wednesday, August 31, 2016

Bringing Breakfast to Our Students A Program to Increase School Breakfast Participation



Abstract
The relationship between breakfast consumption and academic success has been extensively studied over the past 30 years. Despite the wide availability of school breakfast programs and the preponderance of evidence that breakfast consumption has positive effects on a student’s ability to learn and function in the school setting, many students do not eat breakfast. A survey of students at a large Midwestern high school identified the main barriers to breakfast consumption as not having enough time in the morning to eat and not feeling hungry before school. A program that included extending breakfast cafeteria hours and providing a mobile cart that served a complete school breakfast during students’ morning study hall classes was implemented. By the end of the school year, average daily school breakfast participation increased by more than 400%. In a student survey conducted 6 months after implementation of the program, more than a quarter of the students reported purchasing food from the cart.

Opini
Pada jurnal ini, kita dapat mengetahui evaluasi penerapan program sarapan sekolah di Midwestern High School yaitu alasan mengapa siswa enggan sarapan di pagi hari, yaitu :
1.      Anak tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan pagi hari
2.      Anak merasa tidak lapar sebelum ia berangkat ke sekolah
Setelah dilakukan evaluasi, sekolah menerapkan program sarapan di sekolah berupa :
1.      Merubah jam buka pada kantin di sekolah, lebih pagi
2.      Menyediakan mobile cart yang melayani sarapan selama siswa menjalani morning study hall classes
Melalui penerapan program ini, didapatkan adanya signifikansi peningkatan sarapan di sekolah hingga 400%.
Pada jurnal ini, kita dapat mengetahui bahwa pada siswa sekolah menengah yang sudah merasa perlu sarapan pagi, mereka bisa menjalankan program sarapan pagi di sekolah secara mandiri tanpa dibuatkan program khusus untuk semua anak pada waktu yang ditentukan. Program sarapan di sekolah secara mandiri ini juga dapat memberikan variasi menu makanan pada siswa yang sesuai dengan keinginannya. Selain keuntungan yang diperoleh, ada juga sisi negatif yang mungkin muncul akibat ketidaksamaan yang terjadi yaitu : level ekonomi keluarga yang bervariasi dan sulitnya mengontrol nilai gizi atas asupan makanan yang dikonsumsi.

References

No comments:

Post a Comment