Abstract
The
relationship between breakfast consumption and academic success has been
extensively studied over the past 30 years. Despite the wide availability of
school breakfast programs and the preponderance of evidence that breakfast
consumption has positive effects on a student’s ability to learn and function
in the school setting, many students do not eat breakfast. A survey of students
at a large Midwestern high school identified the main barriers to breakfast
consumption as not having enough time in the morning to eat and not feeling
hungry before school. A program that included extending breakfast cafeteria
hours and providing a mobile cart that served a complete school breakfast
during students’ morning study hall classes was implemented. By the end of the
school year, average daily school breakfast participation increased by more
than 400%. In a student survey conducted 6 months after implementation of the
program, more than a quarter of the students reported purchasing food from the
cart.
Opini
Pada jurnal
ini, kita dapat mengetahui evaluasi penerapan program sarapan sekolah di Midwestern High School yaitu alasan
mengapa siswa enggan sarapan di pagi hari, yaitu :
1.
Anak tidak memiliki
cukup waktu untuk sarapan pagi hari
2.
Anak merasa tidak
lapar sebelum ia berangkat ke sekolah
Setelah
dilakukan evaluasi, sekolah menerapkan program sarapan di sekolah berupa :
1.
Merubah jam buka pada
kantin di sekolah, lebih pagi
2.
Menyediakan mobile cart yang melayani sarapan selama
siswa menjalani morning study hall
classes
Melalui
penerapan program ini, didapatkan adanya signifikansi peningkatan sarapan di
sekolah hingga 400%.
Pada
jurnal ini, kita dapat mengetahui bahwa pada siswa sekolah menengah yang sudah
merasa perlu sarapan pagi, mereka bisa menjalankan program sarapan pagi di
sekolah secara mandiri tanpa dibuatkan program khusus untuk semua anak pada
waktu yang ditentukan. Program sarapan di sekolah secara mandiri ini juga dapat
memberikan variasi menu makanan pada siswa yang sesuai dengan keinginannya.
Selain keuntungan yang diperoleh, ada juga sisi negatif yang mungkin muncul
akibat ketidaksamaan yang terjadi yaitu : level ekonomi keluarga yang
bervariasi dan sulitnya mengontrol nilai gizi atas asupan makanan yang
dikonsumsi.
References
No comments:
Post a Comment