Abstract
Nutrition
is a major environmental influence on physical and mental growth and development
in early life. Food habits during infancy can influence preferences and
practices in later life and some evidence suggests fair to moderate tracking of
food habits from childhood to adolescence1–4. Studies support that
good nutrition contributes to improving the wellbeing of children and their
potential learning ability, thus contributing to better school performance5–7.
Children and young people who learn healthy eating habits, are encouraged to be
physically active, to avoid smoking and to learn to manage stress, have the
potential for reduced impact of chronic diseases in adulthood4–8.
Nutrition education is a key element to promoting lifelong healthy eating and
exercise behaviours and should start from the early stages of life8–11;
it should also address the specific nutritional needs associated with
pregnancy, including reinforcing breastfeeding12.
Food
habits are complex in nature and multiple conditioning factors interact in
their development13. Young children do not choose what they eat, but
their parents decide and prepare the food for them. During infancy and early
childhood the family is a key environment for children to learn and develop
food preferences and eating habits. As they grow and start school, teachers,
peers and other people at school, together with the media and social leaders,
become more important. Progressively children become more independent and start
making their own food choices. The peer group is very important for adolescents
and has a major influence in developing both food habits and lifestyles13.
Community
trials suggest that nutrition education is an accessible effective tool in
health promotion programmes with a focus on the development of healthy eating
practices14, 15.
Opini
Pada jurnal
ini, kita bisa memperoleh infromasi bahwa “nutrition education” merupakan salah
satu materi yang penting untuk disampaikan pada generasi muda, khususnya pada
siswa. Hal ini ditujukan sebagai bentuk edukasi dan promosi kesehatan terkait
dengan diet dan aktivitas yang kedepannya diharapkan dapat mengurangi penyakit
kronik saat menginjak dewasa atau tua. Sebagai anak, perilaku makan ini sangat
terikat dengan budaya dan keadaan di keluarga. Akan tetapi, dalam
perkembangannya anak akan memiliki preferensi makanan tersendiri diluar dari
makanan yang disajikan di lingkungan keluarga. Diantara hal yang mempengaruhi
adalah lingkungan sekolah dan pergaulan, termasuk di dalamnya adalah konsumsi
makanan dari teman sebayanya yang juga dipengaruhi oleh iklan di media.
Pada anak usia
sekolah dasar, pola makan ini akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah
dan teman sebaya. Oleh karen itu, sekolah sebagai sebuah institusi pendidikan
yang didalamnya terdapat proses tumbuh kembang anak perlu memperhatikan edukasi
bagi siswa-siswinya, termasuk di dalamnya adalah berkaitan dengan pola makan
dan jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi. Melalui program sarapan sehat,
pengelolaan kantin sehat, yang diikuti dengan regulasi, promosi, dan edukasi di
sekolah diharapkan menjadi sebuah perpaduan program yang dapat meningkatkan
kualitas gizi pada anak.
Diantara hal
lain yang tidak boleh dikesampingkan adalah kerjasama antara pihak sekolah dan
pihak keluarga. Hal ini dikarenakan kehidupan anak tidak hanya berada di
lingkungan sekolah, namun juga di lingkungan keluarga.
Penyusunan
kurikulum yang sesuai dengan perkembangan anak dan kebutuhan fisik biologisnya
diharapkan mampu menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan derajat gizi anak
dan mencegah penyakit metabolik di kemudian hari.
References
No comments:
Post a Comment