Thursday, September 1, 2016

School-based nutrition education: lessons learned and new perspectives



Abstract
Nutrition is a major environmental influence on physical and mental growth and development in early life. Food habits during infancy can influence preferences and practices in later life and some evidence suggests fair to moderate tracking of food habits from childhood to adolescence1–4. Studies support that good nutrition contributes to improving the wellbeing of children and their potential learning ability, thus contributing to better school performance5–7. Children and young people who learn healthy eating habits, are encouraged to be physically active, to avoid smoking and to learn to manage stress, have the potential for reduced impact of chronic diseases in adulthood4–8. Nutrition education is a key element to promoting lifelong healthy eating and exercise behaviours and should start from the early stages of life8–11; it should also address the specific nutritional needs associated with pregnancy, including reinforcing breastfeeding12.
Food habits are complex in nature and multiple conditioning factors interact in their development13. Young children do not choose what they eat, but their parents decide and prepare the food for them. During infancy and early childhood the family is a key environment for children to learn and develop food preferences and eating habits. As they grow and start school, teachers, peers and other people at school, together with the media and social leaders, become more important. Progressively children become more independent and start making their own food choices. The peer group is very important for adolescents and has a major influence in developing both food habits and lifestyles13.
Community trials suggest that nutrition education is an accessible effective tool in health promotion programmes with a focus on the development of healthy eating practices14, 15.

Opini
Pada jurnal ini, kita bisa memperoleh infromasi bahwa “nutrition education” merupakan salah satu materi yang penting untuk disampaikan pada generasi muda, khususnya pada siswa. Hal ini ditujukan sebagai bentuk edukasi dan promosi kesehatan terkait dengan diet dan aktivitas yang kedepannya diharapkan dapat mengurangi penyakit kronik saat menginjak dewasa atau tua. Sebagai anak, perilaku makan ini sangat terikat dengan budaya dan keadaan di keluarga. Akan tetapi, dalam perkembangannya anak akan memiliki preferensi makanan tersendiri diluar dari makanan yang disajikan di lingkungan keluarga. Diantara hal yang mempengaruhi adalah lingkungan sekolah dan pergaulan, termasuk di dalamnya adalah konsumsi makanan dari teman sebayanya yang juga dipengaruhi oleh iklan di media.
Pada anak usia sekolah dasar, pola makan ini akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah dan teman sebaya. Oleh karen itu, sekolah sebagai sebuah institusi pendidikan yang didalamnya terdapat proses tumbuh kembang anak perlu memperhatikan edukasi bagi siswa-siswinya, termasuk di dalamnya adalah berkaitan dengan pola makan dan jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi. Melalui program sarapan sehat, pengelolaan kantin sehat, yang diikuti dengan regulasi, promosi, dan edukasi di sekolah diharapkan menjadi sebuah perpaduan program yang dapat meningkatkan kualitas gizi pada anak.
Diantara hal lain yang tidak boleh dikesampingkan adalah kerjasama antara pihak sekolah dan pihak keluarga. Hal ini dikarenakan kehidupan anak tidak hanya berada di lingkungan sekolah, namun juga di lingkungan keluarga.
Penyusunan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan anak dan kebutuhan fisik biologisnya diharapkan mampu menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan derajat gizi anak dan mencegah penyakit metabolik di kemudian hari.

References

No comments:

Post a Comment